TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Triyono, mantan pegawai Kementerian Keuangan yang diduga akan bergabung dengan kelompok militan ISIS, sempat mempunyai rencana untuk menjual rumahnya di kawasan Cakung, Jakarta Timur untuk membeli lagi yang lebih baik.
Hal itu disampaikan Samiatin, kakak kandung Triyono.
Namun, keluarga sempat menolak rencana itu dan meminta agar Triyono tetap berada di sana, mengingat jarak dari rumah keluarganya yang berada di Cilincing, Jakarta Utara dapat ditempuh dengan singkat.
“Kami sekeluarga sudah bilang ke dia, jangan dijual rumahnya. Jangan pindah jauh-jauh dari keluarga,” kata Samiatin saat ditemui di rumahnya kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (29/1/2017)
Daerah rumah Triyono, menurut Samiatin, jauh lebih baik dibandingkan rumah keluarga besarnya yang berada di Cilincing, mengingat rumah keluarga berada di kawasan padat penduduk dengan akses jalan yang hanya dapat menampung satu motor.
Di Cakung, Tri, begitu dia disapa, juga pernah menjadi Ketua RT. Tri, dapat berbaur dengan baik kepada para tetangganya.
Beberapa kali, kata Samiatin, Tri justru menyibukkan diri untuk bekerja bakti dengan tetangga di lingkungan rumahnya.
“Dia orangnya baik, suka bercanda dengan keluarga dan tetangga. Tidak yang terlalu agamais sekali kok,” lanjutnya.
Samiatin dan keluarga sama sekali tidak mengetahui bahwa hasil penjualan rumah itu untuk memberangkat Triyono dan keluarganya pergi ke Turki dan bergabung dengan ISIS seperti yang diduga oleh pihak Kepolisian saat ini.