TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad menegaskan bahwa saat ini pihaknya akan menindaklanjuti aksi demonstrasi yang akan berlangsung pada masa tenang pilkada yaitu 12-15 Februari 2017.
Demonstrasi yang dimaksud adalah aksi yang meminta untuk memilih pasangan calon atau tidak memilih pasangan calon tertentu.
"Kalau demo di luar konteks pilkada silakan, tetapi kalau ada kaitannya dengan pilkada dan pasangan calon tertentu, ya pasti kita tidak lanjuti," katanya di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1/2017).
Diketahui sejumlah massa ormas Islam akan kembali turun ke jalan untuk melaksanakan aksi bela ulama pada masa tenang Pilkada Serentak yaitu pada 12 dan 15 Februari 2017 mendatang.
Loyalis Imam Besar FPI Habib Rizieq, Yakub A Arupallakka membenarkan hal tersebut, namun tidak dalam bentuk demonstrasi.
"Hanya berdoa saja untuk keselamatan bangsa Indonesia," kata dia di Kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (31/1/2017).