TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Teten Masduki membantah pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bercuit di twitter bahwa ada pihak tertentu berupaya mengerahkan massa untuk berunjuk rasa di kediamannya dalam acara Jambore Mahasiswa di Cibubur, kemain.
"Enggak ada itu," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Teten mengaku menghadiri acara jambore mahasiswa tersebut.
Baca: Politisi Demokrat Duga Ratusan Mahasiswa Penggeruduk Rumah SBY Diarahkan Orang Tertentu
Baca: SBY: Saya Hanya Meminta Keadilan, Soal Keselamatan Jiwa, Saya Serahkan kepada Allah SWT
Baca: Demokrat Kecam Aktor yang Kerahkan Pengunjuk Rasa ke Kediaman SBY
Materi yang disampaikan di acara jambore mahasiswa itu seputar pencapaian 2 tahun pemerintahan.
"Ya biasa yang dimasalahkan mahasiswa ketika dialog itu banyak mengenai dana desa, pemberantasan korupsi, HAM, agraria dan sebagainya. Dialog gitu saja," tutur Teten.
Selain itu, Teten juga mengatakan ada pembahasan mengenai NKRI yang menekankan agar saling mengedepankan sikap toleransi antarsuku, ras dan agama.
"Jangan kita sekali-kali menganulir, meniadakan keberagaman ini. Kalau dihilangkan, kita akan ada konflik horizontal, kita gagal jadi negara maju. Sibuk berkelahi sesama saudara, lupa membangun, tidak punya kesempatan membangun inovasi, hasil pembangunan mungki mengalami kerusakan, kemandegan," kata Teten.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyayangkan adanya upaya provokasi terhadap sejumlah elemen mahasiswa untuk menangkap dirinya.
"Kemarin yg saya dengar, di Kompleks Pramuka Cibubur ada provokasi & agitasi thd mahasiswa utk "Tangkap SBY". *SBY*," kata SBY sesuai cuitnya di twitter.