Mereka mampu berfikir dan bergerak sendiri.
Karena itu Adian Napitupulu ingatkan, jangan pernah meremehkan mahasiswa dengan menuding kegiatan mereka di dalangi, ditunggangi dan sebagainya.
Apalagi menunggangi sebuah pertemuan besar yang di ikuti sekitar 3.000 mahasiswa dari 500 kampus di 25 provinsi sebagaimana disebut dalam rilis mahasiswa yang tersebar di sosmed.
"Tidak ada yang sanggup, termasuk saya untuk menggerakan kekuatan intelektual muda sebesar itu," tegas aktivis 98 itu.
Hanya keprihatinan, kebesaran jiwa dan hati nurani mahasiswa menurut Adian Napitupulu, yang sanggup membuat mereka datang dari berbagai kota, membelah samudera dan melintasi gunung.
"Semangat yang sama dengan berbagai sejarah perubahan diseluruh belahan dunia yang dipelopori mahasiswa dan kaum muda," ujarnya.
Kediaman pribadi Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta Selatan digeruduk sejumlah orang pada Senin (6/2/2017) kemarin.
Sejumlah Politikus Partai Demokrat geram atas aksi tersebut.
Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu pun dituding sebagai aktor di balik demo itu.
Sejak Senin malam, jagat media sosial Twitter ramai perbincangkan nama Adian. Terlebih, mobil diduga milik Adian terparkir tak jauh dari lokasi demo tersebut.
Juru Bicara Partai Demokrat Imelda Sari bahkan terang-terangan menantang Adian.
Dalam kicauannya di akun twitternya @isari68, Imelda Sari menantang Adian demikian: "Saudara @Adian Napitupulu kami tunggu Anda kalau gentleman temui kami jangan hanya berani kirim demonstran cc@budimandjatmiko@andiariefaa." (*)