Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan M Mustaghfirin Amin mengapresiasi prestasi yang ditorehkan SMK Telkom Bandung.
Meski masih terbilang baru, SMK Telkom Bandung disebutkan sudah mengukir prestasi yang cemerlang di tingkat nasional.
Satu di antara prestasi tersebut adalah siswa SMK Telkom menjadi dari Tim Satgas Sinyal Merah Putih untuk membangun jariangan ICT di perbatasan Indonesia-Malaysia.
SMK Bandung juga menjadi penyelenggara program Access Fiber Optic Class (AFOC) yang merupakan program beasiswa ikatan dinas kerjasama antara Yayasan Pendidikan Telkom dan PT Telkom Akses.
Melalui program ini, siswa-siswa terbaik dijaring dengan seleksi ketat, sehingga dihasilkan tenaga terampil yang unggul dan siap pakai.
Saat mengunjungi SMK Telkom Bandung usai usai menutup even Telkom Schools (TS) Competition 2017 pada Kamis (2/2) silam, Mustaghfirin menyebut SMK yang dimiliki Yayasan Pendidikan Telkom merupakan bagian dari SMK terbaik di Indonesia, salah satunya SMK Telkom Bandung.
Meski masih berusia muda, namun eksistensinya telah terlihat nyata.
“SMK Telkom semakin lama semakin menemukan auranya sebagai top of the top SMK di Indonesia,” jelasnya
Selain itu, para lulusan di SMK Telkom juga mendapat peluang bekerja lebih besar. Mereka yang telah bergabung dalam program AFOC akan secara langsung menjadi pegawai PT Telkom Akses.
“Terima kasih kepada Yayasan Pendidikan Telkom yang telah menginisiasi dan berkontribusi dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Dengan adanya SMK Telkom yang semakin lama semakin meningkatkan kualitas, Kemendikbud sangat terbantu,”ungkapnya.
Saat ini dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom terdapat 49 Lembaga Pendidikan dasar dan Menengah (Telkom Schools) yang terdiri dari 32 TK yang tersebar di seluruh Indonesia, 3 SD di Batam, Makassar dan Padang, 3 SMP di Bandung, Makassar dan Purwokerto, 1 SMA di Bandung, 8 SMK Telkom yang berada di Malang, Bandung, Jakarta, Purwokerto, Medan, Makassar, Lampung dan Banjarbaru, serta 2 SMK Pariwisata di Bandung dan Makassar.
Adapun TS Competition, merupakan ajang kedua yang digelar Yayasan Pendidikan Telkom, kompetisi seni, budaya dan olah raga ini diikuti lebih dari 2.500 siswa Se-Jawa Barat.
Dilaksanakan selama 5 hari (29 Januari -2 Febrarui 2017) dan dibuka oleh Ketua Yayasan Pendidikan Telkom Dwi S. Purnomo. (*)