TRIBUNNEWS.COM - Chief of Party Program Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (PASTI) Maria Adrijanti mengatakan, setelah hampir satu tahun digelar, tahun ini, Program PASTI berhasil memberikan manfaat kepada kurang lebih 17.200 peserta program.
Diketahui juga, ada 2.133 balita ikut DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan 45 persennya sudah mencapai status gizi normal sesuai usianya.
Kemudian, adapula 665 agen perubahan di berbagai tingkat untuk menyebarkan pencegahan stunting dan juga pesan-pesan kunci lainnya.
Baca juga: BKKBN Harap Program PASTI untuk Turunkan Angka Stunting Diperluas ke Provinsi Lain
"Kemudian, ada 9.397 orang tua dan pengasuh balita yang sudah mengikuti edukasi-edukasi kelompok tentang pencegahan stunting, ASI eksklusif dan juga MPASI (Makanan Pendamping ASI), ” ungkap Maria Adrijanti dalam acara penyusunan Annual Work Plan Program PASTI untuk tahun 2025, di BKKBN RI, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Terdata juga, sebanyak 178 calon pengantin sudah memeriksakan kesehatan. Sebanyak 3.051 remaja terpapar informasi pencegahan stunting dan anemia, 2.126 anggota TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) desa sudah dilatih.
Baca juga: BKKBN Bersama Mitra Program PASTI Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting