TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah saat ini sedang mengkaji payung hukum terkait rencana penobatan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu masih diproses.
"Masih diproses mengenai Keputusan Menteri atau tidak tahu nanti bisa saja Keputusan Presiden, Maluku sebagai lumbung ikan," ujar Presiden Joko Widodo, usai menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2017.
Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dengan 17 ribu pulau yang tersebar di seluruh Nusantara, menjadikan Indonesia memiliki potensi laut yang melimpah.
Dari sekian banyak jumlah potensi laut, Provinsi Maluku memiliki kekayaan sumber daya di bidang perikanan yang sangat potensial.
Itulah salah satu pertimbangan mengapa Maluku terpilih menjadi Lumbung Ikan Nasional.
Jokowi menambahkan bahwa payung hukum penting sebagai landasan dan pedoman pemerintah dalam membuat program dan kebijakan di masa mendatang.
"Ini penting, karena bisa menjadikan payung hukum bagi program dan kebijakan-kebijakan ke depan mengenai Maluku," tuturnya.
Bahkan Presiden Joko Widodo tidak memungkiri bahwa besarnya sumber daya perikanan di Maluku dapat mendukung realisasi program tersebut.
"Kalau kita lihat tadi semua ikan ada di sini, tuna semuanya hampir berasal dari kepulauan Maluku dan sekitarnya. Besar-besar tadi ada Tuna yang besar banget tadi, Cakalang juga besar-besar," ucap Presiden.(*)