Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA ---- Siapa yang memesan helikopter AgustaWestland AW101 menurut Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, sudah jelas. Kata dia TNI Angkatan Udara (AU) yang memesannya.
"Sudah jelas, paket TNI AU," ujar Ryamizard Ryacudu kepada wartawan di kantor Kementerian Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2017).
Bagaimana nasib helikopter yang sudah dibeli itu, Menhan mengaku belum tahu. Kata dia hal itu menunggu hasil investigasi oleh internal TNI yang hingga kini masih berlangsung.
Kini satu unit helikopter AgustaWestland AW 101 yang sudah dibeli itu, terparkir di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, dipagari oleh garis polisi, karena statusnya masih dalam investigasi.
Awalnya helikopter tersebut berencana dibeli untuk kendaraan VVIP, melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Ryamizard Ryacudu menyebut Menhan tidak terlibat.
Belakangan Presiden Joko Widodo pada akhir tahun 2015 membatalkan pembelian helikopter tersebut, karena harganya yang terlalu mahal.
Namun pada 27 Desember 2016, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Agus Supriatna, mengatakan rencana pembelian helikopter itu tetap dilanjutkan. Kali ini helikopter tersebut dibeli untuk kepentingan SAR tempur.