Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengklarifikasi kicauan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam akun Twitternya, SBY berkicau soal pemberian grasi kepada Antasari Azhar yang dinilanya bermuatan politis.
Menurut Johan Budi, tidak ada kaitan antara grasi yang diberikan dengan pernyataan Antasari yang meminta SBY untuk angkat bicara soal kejanggalan kasusnya.
Baca: Jokowi Minta Industri Hilir Dikembangkan Untuk Hadapi Krisis Global
“Jangan dibawa-bawa ke sini, dan sama sekali tidak ada hubungannya grasi dengan itu,” ujar Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/2/2017).
Johan Budi mengatakan, kejanggalan kasus yang dialami Antasari merupakan persoalan Antasari sendiri.
Menueutnya, apa yang dibicarakan dan tidak dibicarakan Antasari terkait dengan perjalanan masa lalunya adalah urusan pribadi Antasari sendiri.
Baca: Jokowi Instruksikan Transportasi di Kalimantan Harus Terintegrasi
"Jangan dikait-kaitkan dengan Presiden,” ucap Johan Budi.
Sementara, pemberian grasi kepada Antasari menurut Johan Budi sudah melalui mekanisme dan prosedur yang sesuai dengan aturan perundang-undangan.
"Keputusan Presiden untuk memberi grasi kepada pak Antasari itu berdasarkan saran atau masukan dari Mahkamah Agung,” tutur Johan Budi.