News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perlawanan Antasari

SBY Minta Penegak Hukum Ungkap dan Beberkan Kasus Pembunuhan Nasrudin

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi sejumlah kader Partai Demokrat memberikan keterangan pers di kediamannya, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017) malam. Dalam keterangan persnya, SBY membantah terlibat dalam kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menantang aparat penegak hukum supaya membuka kasus pembunuhan Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen ke publik.

Melalui upaya membuka kasus pembunuhan yang membuat mantan Ketua KPK, Antasari Azhar diputus pidana penjara selama 18 tahun itu, harapannya menjadi terang dan tak ada tuduhan mengarah kepada dirinya.

"Saya berharap para penegak hukum bisa menggelar dan membuka kembali kasus Antasari. Saya tak tahu bagaimana aturan hukumnya. Saya berharap bermohon ungkap semua fakta data dan kebenaran dengan gamblang-segamblang-nya," tutur SBY di kediamannya di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2017).

Baca: SBY: Saya yang Tidak Terlibat Sama Sekali Dituduh Secara Sadis

Menurut dia, aparat penegak hukum, seperti polisi, jaksa, dan hakim yang menangani kasus itu masih hidup. Sehingga, dia meminta, mereka menjelaskan mengenai penanganan kasus tersebut.

"Saya kira masih ada tolong bapak-bapak para pendekar kebenaran dan keadilan cerita kebenaran apa adanya. Jangan takut semoga bapak, ibu para penegak hukum tak tergoda iming-iming jabatan uang. Ungkap buka dan beberkan keseluruhan kasus pembunuhan almarhum Nasrudin," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini