News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub DKI Jakarta

Putaran Kedua Pilkada DKI PDIP Ajak Dialog Partai Pendukung Pemerintah

Penulis: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan), dan Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri), Djarot Saiful Hidayat (kiri) berfoto bersama usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta di Kediaman Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2/2017). Megawati Soekarnoputri menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya untuk warga Jakarta yang telah memilih Pasangan Ahok-Djarot dan meminta para pendukung untuk tetap solid bila pilkada dilanjutkan ke putaran kedua. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil penghitungan cepat menunjukkan Pilkada DKI Jakarta harus digelar dua putaran. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Syaiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno masuk ke putaran kedua.

PDI Perjuangan sebagai pengusung Ahok-Djarot membuka dialog dengan partai pendukung pemerintah.

Dialog dilakukan untuk membuka peluang koalisi di putaran kedua. Diketahui, partai pendukung pemerintah yakni PPP, PKB dan PAN mengusung pasangan Agus-Sylvi di putaran pertama.

"Mau tidak mau basis pengsung Ahok-Djarot, fundamen partai pengusung Pak Jokowi-JK, sehingga partai mengusung Jokowi-JK prioritas, seperti PKB PPP dan PAN akan kita dialog," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dikediaman Megawati, Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2/2017).

Hasto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi untuk memantapkan dukungan.

Rencananya, pertemuan akan digelar antara partai pengusung dengan relawan untuk membentuk tim bersama.

"Mencermati strategi putaran kedua, bagaimana jaminan hak konstitusional," kata Hasto.

Hasto mengakui banyak hambatanyang ditujukan kepada Ahok. Satu diantaranya terkait aktifnya kembali Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Hambatan kepada Pak Ahok begitu banyak. Instrumen TPS Petamburan bisa memenangkan (Ahok-Djarot), rakyat memakai nurani," ujar Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini