Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga merasa tak percaya Siti Aisyah alias Isah terlibat pembunuhan Kim Jong Nam.
Nia (25), seorang warga, mengenal Aisyah sebagai sosok lugu dan tertutup.
Ibu satu orang anak itu jarang terlihat berkomunikasi dengan warga.
"Saya tak percaya. Tampangnya saja bloon," tutur Nia, kepada wartawan, Jumat (17/2/2017).
Baca: Tunggu Sampel DNA Keluarga, Jenazah Kim Jong Nam Belum Bisa Dipulangkan ke Korea Utara
Dia mengetahui Aisyah ditangkap petugas keamanan setelah melihat berita di televisi.
Di berita itu diperlihatkan foto Aisyah di paspornya.
"Saya baru tahu,setelah wartawan ramai datang ke sini menanyakan perihal Siti dan melihat pemberitaan di televisi, dan internet," kata dia.
Baca: Siti Aisyah Wanita Terkait Tewasnya Adik Tiri Pimpinan Korea Utara Dikenal Sombong di Tambora
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Siti Aisyah sempat tinggal di sebuah rumah di nomor 16 Gang Kacang, RT/RW 005/03, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di rumah Lian Kiong dan bekerja di usaha konveksi milik keluarga itu sejak tahun 2007.
Lalu, dia menikah dengan seorang anak Lian Kiong, Gunawan Hasim atau Ajun, pada 2008.
Lalu, dari pernikahan Aisyah dan Ajun dikaruniai seorang anak yang diberi nama Rio yang kini berusia 7 tahun.
Baca: Siti Aisyah Wanita Terkait Tewasnya Kim Jong Nam Pernah Bekerja di Konveksi Sebagai Pelipat Jaket
Pasangan suami istri itu sempat pindah ke Malaysia pada 2010.
Berselang dua tahun kemudian, mereka bercerai.
Sebelumnya, perempuan berpaspor Indonesia, Siti Aisyah (25), beralamat Serang, Banten, ditangkap kepolisian Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (16/2/2017) dini hari.
Ia ditangkap beberapa saat setelah tewasnya kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong Nam.