TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat yang menjadi parpol pengusung utama pasangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni belum menentukan sikap untuk mendukung pasangan calon lain di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Demokrat saat ini membebaskan relawan dan AHY-Sylvi untuk memilih siapa pasangan calon yang akan dipilih pada 18 April nanti.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Syarief Hasan mengatakan, tak masalah jika relawan AHY-Sylvi terpecah dukungannya. Baginya, itu adalah hak relawan untuk memilih calon yang disukainya.
"Relawan nanti yang akan mendeklarasikan mendukung Anies atau Ahok, kalau Demokrat ya Agus sendiri," ujar Syarief.
"Ya kalau relawan lain lagi dong. Bukan partai. Enggak apa-apa ada perpecahan kan relawan," ungkap Syarief.
Mantan Menteri Koperasi dan UKM itu menambahkan koalisi Demokrat tetap saling berkomunikasi pasca AHY-Sylvi. Namun, terkait masalah dukungan belum ditentukan.
"Kalau koalisi komunikasi politik sesama pendukung tetap ada komunikasi. Cuma belum rapatkan masalah itu (dukung paslon Pilkada DKI)," jelas Syarief.
Hal senada disampaikan Juru bicara tim pemenangan AHY-Sylvi, Rico Rustombi. Rico membantah sudah ada pernyataan resmi peralihan dukungan ke pasangan lain.
"Sampai saat ini tim pemenangan Agus-Sylvi belum mengambil sikap untuk putaran kedua. Mohon diabaikan bila ada informasi yang mengatasnamakan Agus-Sylvi untuk mendukung paslon lain, jika sudah ada informasi resmi pasti kita sampaikan lewat tim sukses maupun tim pemenangan," ujar Rico.
Rico Rustombi menyatakan bila ada deklarasi sikap peralihan dukungan ke pihak lain akan dianggap sebagai pernyataan pribadi, bukan Agus-Sylvi secara keseluruhan.
Ia juga meminta semua pihak yang ada di Agus-Sylvi menahan diri untuk tidak membuat kegaduhan baik secara internal maupun eksternal.
"Kalau ada informasi di luar timses atau tim pemenangan itu di luar tanggung jawab kami. Kami harap semua pihak menahan diri agar tidak merugikan Agus-Sylvi," pungkasnya. (tribunnews/rizal/fajar)