News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Raja Arab Saudi ke Indonesia

Keluarga Korban "Crane" Jatuh di Mekkah Akan Tagih Janji Raja Arab Saudi

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Arab Saudi akan memberikan santunan kepada seluruh korban jatuhnya crane di Masjidil Haram. Agar bantuan tepat sasaran, pemerintah Arab Saudi akan memberikan langsung bantuan kepada korban atau keluarga korban.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga korban tewas kecelakaan crane Mekkah pada 11 September 2015, Ferry Mualidin, menagih janji Pemerintah Arab Saudi berupa uang santunan senilai Rp 3,8 miliar yang hingga kini belum kunjung direalisasikan.

"Sampai sekarang kami belum mendapat uang yang dijanjikan oleh Pemerintah Arab Saudi," ujar ibu kandung Ferry Mualidin (36), Zaenab (75) di Bekasi, Senin.

Baca: Korban Kejatuhan Crane di Masjidil Haram Berharap Janji Raja Salman

Baca: 31 Jemaah Haji Indonesia Korban Crane Jatuh Masjidil Haram Masih Dirawat

Baca: Korban Crane Masjidil Haram di Bulukumba Belum Dapat Santunan dari Raja Arab

Hal itu diungkapkan menyusul adanya kabar kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.

Ferry merupakan satu dari delapan jemaah haji asal Jawa Barat yang tewas akibat tertimpa crane di Mina, Arab Saudi pada Jumat, 11 September 2015.

Atas kejadian itu, Pemerintah Arab menyatakan bakal memberi uang santuan bagi keluarga korban sebesar 1 juta riyal atau Rp 3,8 miliar, sementara untuk cacat fisik tetap sebesar 500.000 riyal atau Rp 1,9 miliar.

Tidak hanya itu, pihak keluarga yang ditinggalkan juga dijanjikan menunaikan ibadah haji sebanyak dua orang.

Zaenab sangat menanti janji dari Pemerintah Arab Saudi, karena jatah kursi dua orang itu akan dimanfaatkan untuk berziarah ke makam Ferry.

"Terutama istrinya, Linda Marlinda (38), dia ingin sekali berziarah ke makam suaminya di sana," kata Zaenab dikutip Antara.

Warga Jalan Kahuripan Blok E3/40 Nomor 15 RT07/06B, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, itu sangat berharap ada kejelasan dari Pemerintah Arab Saudi soal uang santunan itu.

"Kami pada 2016 lalu sempat mendatangi kantor Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi untuk menanyakan bantuan tersebut.

Namun pihak penyelenggara ibadah haji di sana belum mendapat informasi resmi dari pemerintah pusat dan Arab Saudi," katanya.

Rencananya, uang itu akan digunakan untuk menghidupi istri dan putri kecil Ferry bernama Zia Aisyah Sabillah (2).

"Karena selama ini kehidupan keluarga ditanggung santunan dari kantornya Ferry, PT Freeport Indonesia," kata dia.

Secara terpisah, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Barat, Azzam Muntazam mengakui belum dilunasinya janji tersebut.

"Hingga kini, kami belum mendapat informasi pasti tentang uang santunan itu. Kita sudah sampaikan soal janji uang santunan itu, tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi. Informasi terakhir masih diproses oleh Pemerintah Arab Saudi," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini