News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Raja Arab Saudi ke Indonesia

Untuk Penyambutan Raja Salman di Istana Bogor, Denny Malik Siapkan Tarian Ini

Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAKARTA RUSUN FESTIVAL - Denny Malik, akan menjadi juri pada ajang Jakarta Rusun Festival, hadir pada acara jumpers Jakarta Rusun Festival di Kantor Dinas Perumahan DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (28/9). Sebuah pesta seni dan olahraga sepakbola yang dirancang Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Yayasan Kasih Cahaya Kasih Tunas Bangsa, yang diperuntukan bagi anak-anak yang tinggal di rumah susun. Kompetisi ini berhasil membawa juaranya ke Barcelona dan Madrid, Spanyol dan berkesempatan bertanding dengan klub junior Inter Espana dan memenangkan pertandingan tersebut. WARTA KOTA/Nur Ichsan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, akan bertandang ke Istana Bogor dalam kunjungannya ke Indonesia.

Di sana, Salman bin Abdulaziz al-Saud rencananya akan dihibur oleh serangkaian tari tradisional.

Terkait hal itu, koreografer Denny Malik lah yang mendapat kepercayaan untuk menyiapkannya.

Dihubungi melalui telepon, Selasa (28/2/2017), Denny Malik mengisahkan mengenai tari-tarian yang dipersiapkannya.

Pelantun lagu Jalan-jalan Sore itu mengaku mempersiapkan dua tarian.

Tarian pertama disebutnya tari Zapin Sumatera.

"Ada dua tarian. Satu tarian untuk jamuan makan siang. Itu namanya tarian Zapin Sumatera, sentuhan Melayu Sumatera dengan Arab. Zapin kan juga asalnya dari Arab. Kita kan juga banyak pengaruh dari Arab kan musik-musik Melayu kita," ujar Denny Malik.

Selain tari Zapin Sumatera, pemain sinetron Sarmila itu juga menyiapkan tari Rampak Gendang Nusantara.

"Kemudian, karena ada salawat juga di taman belakang kami bikin sebelum Raja menanam pohon sebagai simbol, saya akan tampilkan 50 pemusik dan penari. Itu disebut tari Rampak Gendang nusantara. Di situ ada alat tetabuhan, perkusi, namanya dol. Dol itu gendang besar dari Bengkulu. Saya kolaborasi dengan tari Saman Parai Teleng, kemudian ada tari Darussalam. Di situ ada Minangnya, Palembangnya, Riaunya, pokoknya Melayu secara keseluruhan," tutur Denny Malik.

"Aku bikin dinamis dengan irama cepat, banyak gerakan kaki, hentakan. Dengan nyanyian-nyanyian, salawat dengan musik live, dengan musik tetabuhan, ada 15 pemain perkusi dan 15 lagi pemain Parai dalam bentuk tari Saman. Itu yang lumayan besar, agar besar pemusik dan penarinya ada 50-an orang," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini