TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud, telah meninggalkan Bali dan menuju ke Jepang pada 12 Maret 2017. Banyak kisah menarik tentang sang raja, yang ingin diketahui publik, salah satunya adalah makanan sang raja selama berada di Bali.
Informasi yang dihimpun dari pihak Hotel St Regis, Raja Salman memboyong koki dari Arab Saudi. Bukan hanya itu, Raja Salman juga memborong bahan makanan dari Arab Saudi menuju Indonesia.
"Semua staf tidak ada yang tahu apa yang dikonsumsi Raja Salman selama berada di hotel. Sebab semua dihandle langsung oleh tim kerajaan dan itu sifatnya sangat privasi," jelas sumber yang tidak ingin namanya disebutkan.
Menurutnya, pihak Hotel St Regis juga hanya mensupport apabila ada permintaan khusus dari tim kerajaan ke pihak hotel, baik berupa peralatan dapur atau sarana prasarana bila diperlukan.
"Semuanya sangat privasi dan rahasia. Semua diatur pihak kerajaan. Bahkan aktivitas hotel sangat steril, tidak ada yang tahu kecuali pihak kerajaan," tegasnya.
Walau demikian, pihak St Regis pun tetap sibuk menyiapkan segala sesuatunya di belakang layar. Termasuk menyiapkan apapun yang dibutuhkan tim atau staf khusus kerajaan.
Bahkan pihaknya mengaku tidak tahu sama sekali kegiatan raja selama dihotel, apakah sempat ke pantai, atau diam saja di kamar. Ia hanya mengetahui seluruh kamar di St Regis dibooking oleh rombongan dengan sistem buy out.
Hal ini diamini Deputy Director Operations & Services PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (Jas), Subiyono. Ia mengatakan bawaan Raja Salman, tidak hanya mobil mewah dan eskalator saja. Tetapi hingga bahan makanan, seperti gandum dan soft drink dibawa ke Bali dari Arab Saudi.
Corporate General Manager PT Bali Unicorn, sebagai pengelola Discovery Shoping Mall, I Wayan Puspa Negara, mengatakan ada beberapa menteri Kerajaan Arab Saudi yang sempat menyantap makan malam di Discovery Shopping Mall, Kuta, Badung. Ia mengatakan, para menteri kerajaan dan beberapa polisi memesan menu makanan oriental food.
"Ketika mereka datang ke sini, mereka memesan tujuh makanan diantaranya makanan Indonesia, dan India," ungkapnya.
Beberapa menu yang dipesan, seperti seafood, tom yum, grill whole grouper, salt n papper squid, samosa, pasta cabonara, dan beef burger. Makanan yang disantap oleh pejabat tinggi kerajaan ini cukup bervariatif, bahkan habis disantap dan tidak tersisa. Harganya pun relatif terjangkau sesuai harga standar di pasaran.
Untuk makanan seafood tom yum dibanderol Rp 89 ribu, sementara grill whole grouper dibandrol Rp 165 ribu. "Rombongan pun mengatakan cukup puas dengan pelayanan yang diberikan di sini," imbuhnya.
Selain wisata kuliner, rombongan yang datang ke Discovery Shopping Mall selama berada di Bali, juga berwisata belanja sembari menonton pertunjukan dan sesekali jalan-jalan di pantai.
Rombongan ini datang silih berganti setiap harinya untuk berbelanja, dari siang hingga malam hari. Bahkan hingga tanggal akan berakhirnya liburan di Bali, rombongan ini pun datang berbelanja dan memborong oleh-oleh khas dari Bali. Seperti aroma therapy, pernak-pernik khas Bali dan barang-barang lainnya.
"Jadi tidak hanya pakaian branded, mereka juga memborong cinderamata dari Bali," imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari Ketua Indonesia Chef Association (ICA), Komang Adi Arsana, yang didapatkannya dari rekan-rekan chef di lapangan ada permintaan buah delima.
"Kami mendengar dari rekan di lapangan, bahwa hotel-hotel yang menghandle rombongan tamu Raja Salman, memerlukan buah delima. Nah buah ini kan kebetulan di pasar stoknya terbatas, apalagi di Bali belum dibudidayakan secara massal," jelasnya.
Ia menjelaskan, akan sulit memenuhi keinginan raja, selama berlibur di Bali kemarin. Ia juga memprediksikan, untuk kalangan keluarga atau rombongan kerajaan yang vegetarian, namun meminta makanan khas Indonesia selama di Bali, maka alternatifnya adalah tahu dan tempe.
"Tentu tahu dan tempe ini yang diolah oleh rekan chef, kalau ada permintaan makanan khas Indonesia bagi vegetarian," cetusnya. (tribunbali/ask)