Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan kerusakan terumbu karang di perairan Raja Ampat akibat kapal pesiar Caledonian MV cukup parah.
"Kerusakannya kalau dari data visualnya yang dilaporkan kawan-kawan di lapangan sih gawat ya," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Siti mengungkapkan kondisi kerusakan terumbu karang tersebut sambil menunjukkan foto-foto kepada awak media yang dikirim tim yang melakukan investigasi tersebut.
Siti menjelaskan, kerusakan terumbu karang di Raja Ampat tersebut cukup luas, yakni 13 ribu meter persegi.
"Dalam hitungan KLHK ya, 13.522 meter persegi. Ini data lapangannya. Ini gambarnya," ucap Siti.
Siti kembali menjelaskan bahwa kapal tersebut telah menggerus dan membelah sejumlah terumbu karang yang jarak kedalamannya 5 meter dari permukaan air.
"Harusnya kapalnya tidak boleh masuk," ucapnya.
Lanjut dia, berdasarkan analisis sementara dari lapangan masuknya kapal tersebut menyebabkan terumbu karang pecah.
"Dia ngegerus, ini ngebelah. Table coral yang besar ini dibelah, hancur, nah ini malah ada sisa catnya nih," tutur Siti sembari memperlihatkan fotonya.