News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kata Menteri Jonan Soal Produksi dan Efisiensi di Blok Mahakam

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Blok Mahakam di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Saat ini, Blok Mahakam dalam tahap alih kelola (transisi) dari kontraktor Total E&P Indonesie (TEPI), kepada PT Pertamina Hulu Mahakam (PT PHM).

Jonan menuturkan dalam proses transisi yang telah disiapkan sejak 2015 itu, nantinya tidak mengubah operasi dan jumlah produksi.

"Produksi harus dipertahankan dan operasi harus efisien. Untuk itu biaya tidak boleh naik dan hasil produksi tidak boleh turun," ucapnya, di South Processing Unit, Kalimantan Timur, Jumat (10/3/2017).

Pasalnya, pada wilayah kerja yang memiliki luas 2.738,51 kilometer persegi itu, mampu memproduksi gas sebesar 1.635 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) gas serta minyak bumi sebesar 63.000 barel per hari (bph).

Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam sendiritelah ditandatangani antara SKK Migas dengan PT PHM tanggal 29 Desember 2015 dan akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2018.

Berdasarkan amandemen KKS  yang telah disepakati SKK Migas dan PHM, PHM dapat berinvestasi lebih awal untuk kegiatan pengeboran Blok Mahakam dalam rangka menjaga tingkat produksi migas Blok Mahakam.

Tahun 2017 ini, rencananya akan dilakukan pengeboran sebanyak 6 sumur oleh Total E&P Indonesie dan 19 sumur oleh PT PHM.

"Penting untuk memastikan tingkat produksi migas Blok Mahakam dapat dipertahankan. Di tengah harga minyak yang masih sekitar 50 USD per barel, produksi migas harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan," ujar Jonan.

Menteri ESDM yang pernah menjabat sebagai menteri Perhubungan itu pun mengungkapkan pentingnya efisiensi dan teknologi dalam pengelolaan hulu migas, karena harga jual migas merupakan unsur di luar kendali KKKS.

Semakin efisien kegiatan operasi migas, maka kontribusi bagi seluruh pemangku kepentingan akan meningkat yang juga merupakan prioritas pemerintah.

"Apalagi blok Mahakam ini kan blok yang sudah tua, sehingga dibutuhkan teknologi yang tepat dan penurunan biaya produksi agar produksinya tetap terjaga dan tetap menguntungkan,” lanjut Jonan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini