TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 170 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat satu dan tingkat dua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Kalimantan mengikuti kegiatan Konsolidasi Dewan PKB di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Dalam sambutannya, Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa konsolidasi yang dilakukan hari ini merupakan cara PKB mengupgrade karakter, kualitas, integritas dan budi pekerti dalam rangka menjawab tantangan masyarakat.
"Karakter dan integritas yang mumpuni harus kita upgrade terus menerus untuk menjawab tantangan masyarakat dengan jernih," kata Muhaimin.
Muhaimin mengharuskan seluruh Anggota DPRD se-Kalimantan menjadi ujung tombak untuk mencari solusi setiap persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Kader PKB harus tampil terdepan dalam membela hak-hak rakyat. Semangat itu harus terus kita update agar kita tidak ketinggalan kereta," ujarnya.
Menurut Muhaimin, persoalan masyarakat Kalimantan harus mampu dicarikan solusinya oleh setiap anggota legislatif maupun eksekutif.
Ia tidak ingin lagi melihat Kalimantan yang kaya akan batu bara justru tidak bisa dinikmati warganya sendiri.
"Masih banyak warga Kalimantan yang belum mendapatkan pasokan listrik. Ini sangat ironis, mereka penghasil batu bara tapi tidak kebagian listrik. Persoalan ini sudah saya sampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo. Kita berdoa dalam waktu dekat persoalan tersebut dapat terselesaikan," kata pria yang memiliki panggilan akrab Cak Imin itu.
Cak Imin menegaskan, jika dalam jangkan waktu tertentu pemerintah belum dapat menyelesaikan persoalan pasokan listrik untuk warga Kalimantan, maka dengan segala daya dan upaya PKB harus bergerak mecarikan solusi agar masyarakat mendapatkan penerangan yang layak.
"Kalau kita menginginkan masyarakat Kalimantan menghasilkan generasi berkualitas maka sediakan kebutuhan mereka, dari mulai listrik, makanan dan lainnya," kata dia.