News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepercayaan Publik Masih Tinggi, Presiden Jokowi Harus Jawab Dengan Langkah Strategis

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI, Joko Widodo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berdasarkan hasil survei Indo Barometer, kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selama dua setengah tahun memimpin cukup tinggi.

Politikus PDI-Perjuangan Maruarar Sirait mengaku mengaku mengapresiasi hasil survei tersebut. Hasil survei Indo Barometer menyebutkan, elektabilitas Jokowi saat ini mencapai 45,6 persen.

"Ini momentum bagi pemerintahan Pak Jokowi untuk menjawab keinginan publik dengan langkah-langkah yang strategis. Ini realitasnya rakyat percaya kepada pemerintah. DPR juga relatif mendukung pemerintahan Jokowi," kata Maruarar saat pemaparan hasil survei Indo Barometer di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Menurut Ara sapaan akrab Maruarar Sirait, dukungan DPR itu dapat terlihat dari pemilihan PanglimaTNI, Kapolri dan penetapan APBN, Tax Amnesty dan lainnya berjalan dengan baik. Selanjutnya konsolidasi keamanan polisi dan TNI dinilai sudah sangat solid.

Dirinya mengatakan, pemerintah bisa menjaga keamanan dan ketertiban dengan baik. Hal itu juga diharapkan jadi momentum karena tidak mungkin ekonomi bisa berkembang kalau keamanan tidak terjaga.

"Saya pikir sudah ada paket-paket kebijakan ekonomi lain yang akan dikeluarkan pak Jokowi. Soal kesenjangan atau harga sembako semua akan segera teratasi. Saya kita Pak Jokowi tidak ingin masalah-masalah yang ada tidak segera diselesaikan," katanya.

Anggota Komisi XI DPR RI itu meyakini elektabilitas Jokowi akan semakin naik menjelang pilpres 2019 seiring dengan akan selesainya sejumlah infrastrutur seperti jalan tol, irigasi, bandara dan lainnya. Proyek-proyek infrastruktur itu akan selesai pada 2018 dan 2019 mendatang.

Dia menambahkan jika elektabilitas Jokowi tinggi, tentu kedepan tak perlu mempertimbangkan elektabilitas calon wakil presiden. Menurutnya, yang dijadikan pertimbangan adalah apakah bisa6 menutupi beberapa hal untuk saling sinergi dengan Jokowi.

"Kepercayaan dan pembagian tugas akan menjadi isu utama dalam penetuan calon wakil presiden di 2019 mendatang. Bukan memilih orang, karena dia didukung elektabilitas yang tinggi," kata Ara.

Sementara Agung Laksono mengatakan, kepuasan rakyat kepada Jokowi tidak lepas dari kinerja pemerintah saat ini. Hasil ini kata Agung memberikan gambaran bahwa pembangunan yang dilakukan pemerintah, arahnya sudah benar.

"Kalau melihat dari gambaran hasil survei ini, hampir tidak tertandingi. Namun tidak boleh kemudian lengah. Tapi harus ditingkatkan. Terutama pekerjaan rumah terkait peningkatan pertumbuhan ekonomi," kata Agung.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, sebagian besar publik (57,8 persen) masih menginginkan Jokowi untuk menjabat kembali sebagai Presiden periode 2019 sampai 2024.

"Publik yang tidak menginginkan kembali sebesar 26,7 persen, tidak tahu atau tidak jawab sebesar 15,5 persen," kata Qodari.

Dalam acara itu hadir Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait dan Pengamat ekonomi Umar Juworo.

Qodari menyebut, sejumlah program yang membuat publik puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Misalnya, program pembangunan, kesehatan, pendidikan, menjaga toleransi agama, pemberantasan narkoba, terorisme dan menjaga keadilan sosial tergolong memuaskan atay di atas 50 persen.

Kepuasan publik kepada Jokowi hingga 66,4 persen dinilai sudah sangat bagus di tengah hiruk-pikuk politik belakangan ini.

"Beliau (Jokowi) tenang menghadapinya. Partai pengusung dan pendukung saya melihat perlu ada peningkatan sinergitasnya. Kalau perlu ada sekretariat bersama suapaya ada koordinasi satu sama yang lainnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini