Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima ulama kondang asal India DR Zakir Naik.
Zakir Naik diterima Zulkifli diruang kerjanya Lantai 9, Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Zulkifli mengaku telah mengikuti ceramah Zakir Naik melalui media sosial Youtube.
"Anda sangat populer di Indonesia. Putri saya selalu mengikuti di Youtube," kata Zulkifli.
Zakir terkesan dengan Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim.
Ia lalu mengungkapkan Islam sebagai agama yang toleran.
"Islam berarti damai. Pasrah terhadap Allah SWT. Islam adalah agama yang menyatukan seluruh umat manusia dan bertujuan kedamaian," kata Zakir.
Namun, kata Zakir, Islam tidak toleran terhadap hal tertentu seperti alkohol, prostitusi dan korupsi.
Mengenai terorisme, Zakir menuturkan Islam merupakan agama penuh damai.
"Meskipun orang ingin agar damai terjaga, namun beberapa orang tidak ingin. Karena mereka akan memanfaatkan situasi tidak ada kedamaian," kata Zakir.
Zakir mencontohkan beberapa perusahaan yang memiliki pendapatan terbesar dari penjualan senjata.
Bila terjadi kedamaian maka tidak ada pihak yang membeli senjata.
"Hari ini media menyebarkan hal keliru tentang islam. Salah satu kekeliruan terbesar adalah kata jihad," katanya.
Lanjut dia, tidak hanya nonmuslim yang keliru, bahkan muslim pun keliru.
"Sebagian besar muslim percaya bahwa perang apakah untuk kekayaan, untuk kepentingan pribadi, perebutan lahan, jihad tidak berarti perang untuk alasan apapun untuk kepentingan pribadi, untuk kekayaan atau tanah. Jihad adalah berjuang," jelas Zakir Naik.