TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi SAR untuk menemukan 26 korban yang masih tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Sejauh ini sebanyak lebih dari 1.500 personil tim SAR gabungan dan sebanyak 7 alat berat dikerahkan untuk terus mencari korban.
Untuk itu Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan operasi pencarian dilakukan dengan membagi 3 sektor.
Sektor A, lanjut Sutopo, untuk kedalaman timbunan longsor 17-20 meter dikoordinir oleh Basarnas. Sektor B oleh TNI, dan sektor C oleh Polri.
"Ada 7 alat berat dan dibagi 3 sektor. Sektor A kedalaman 17-20 meter yang ditangani oleh Basarnas. Sektor B oleh TNI dan Sektor C oleh Polri. Pencarian korban akan terus dilakukan" ucap Sutopo kepada Tribunnews.com, Senin (3/4/2017).
Hingga Senin pagi (3/4/2017), 2 korban meninggal telah ditemukan sedangkan 26 korban masih hilang.
Sebanyak 300 jiwa mengungsi di rumah kepala desa dan menumpang sanak saudara terdekat yang aman dari longsor.
Kondisi pengungsi memerlukan bantuan, khususnya kebutuhan dasar seperti permakanan, pakaian, selimut, air bersih, sanitasi, trauma healing dan lainnya.
Kondisi hujan masih sering turun di lokasi longsor sehingga mengganggu aktivitas pencarian korban.