TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekaman kamera pengintai CCTV di kantor pengacara Elza Syarief akan disita oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ini dilakukan guna mendalami adanya pertemuan antara saksi Miryam dengan Elza Syarief dan Rudi Alfonso sebelum datang di sidang ketiga e-KTP lalu mencabut keterangannya di BAP.
Termasuk juga dugaan dengan hadirnya seorang pengacara muda, Anton Taufik yang bertemu dengan Miryam di kantor hukum Elza atas perintah dari Ketua Umum DPR RI, Setya Novanto.
Baca: Pengacara Ngetop Elza Syarief Diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi
Baca: Penuhi Panggilan KPK, Elza Syarief Ditanya Soal Pertemuan dengan Miryam
Yang kabarnya Anton Taufik menyarankan Miryam mencabut isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dia tandatangani saat penyidikan korupsi pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2012.
Elza membenarkan hadirnya Anton Taufik untuk membahas soal e-KTP dan meminta Miryam mencabut BAP.
Lantaran memberikan keterangan yang tidak benar di persidangan itulah, Miryam kini ditetapkan sebagai tersangka.
Miryan dijerat dengan Pasal 22 jo Pasal 35 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman 3-12 tahun penjara.
"Saya tadi diperiksa antara 20-30 pertanyaan. Saya diminta keterangan sebagai saksi untuk tersangka Andi Narogong. Tadi banyak yang dikonfirmasi oleh penyidik. Penyidik juga akan mengambil bukti CCTV, meng-copy CCTV di kantor saya untuk melihat kedatangan mereka (Miryam dan Anton Taufik)," beber Elza Syarief usai diperiksa KPK, Rabu (5/4/2017).
Ditanya lebih lanjut soal apa tujuan Miryam datang ke kantornya, Elza menjawab Miryam datang hanya untuk konsultasi bukan untuk yang lainnya.
Dari hasil pertemuan dengan Miryam, Elza mengaku menyarankan agar Miryam mengajukan justice colaborator bukan untuk mencabut Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Bu Yani (Miryam) ke kantor saya untuk konsultasi karena saya kan lawyer, saya juga kan teman dekat. Bu Yani (Miryam) hanya cerita dia ditekan teman-temannya di dalam dakwaan, soal peran dia saya tidak tahu," tambah Elza.