TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat RI menerima kunjungan mahasiwa/i Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Jurusan Administrasi Publik di Operational Room, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Kunjungan mahasiswa Parahyangan ini diterima Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira, didampingi Deputi persidangan Setjen DPR RI Damayanti yang keduanya merupakan alumni UNPAR.
Mahasiswa UNPAR yang sedang mempelajari mata kuliah analisis kebijakan publik ini memilih DPR sebagai tempat untuk menambah wawasan, mengenai proses pengambilan kebijakan di negeri ini.
Pasalnya, dewan memiliki peran penting dalam membuat suatu kebijakan sesuai dengan fungsi dan perannya yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan.
“Mereka ingin mengetahui proses pembuat kebijakan serta peran dan fungsi DPR dalam mengambil kebijakan. Mereka ingin mendengar secara langsung bagaimana proses pembuatan Undang-Undang dan proses penyusunan anggaran untuk suatu lembaga,” jelas Andreas usai menerima mahasiswa tersebut.
Ia menyampaikan bahwa saat pertemuan, dirinya memaparkan proses pembuatan UU, yang bermula dari usulan DPR atau Pemerintah hingga disahkan dalam sidang paripurna.
Kemudian mengenai anggaran yang dibahas di Badan Anggaran, hingga fungsi pengawasan.
“Ini penting mereka bisa bertanya secara langsung, karena apa yang didapat di bangku kuliah sering kali berbeda di lapangan. Kunjungan ini bagus sekali, memang penting antara dunia pendidikan dan dunia praktis ada proses dinamika,” katanya.
Menurutnya, apa yang mahasiswa dengar bisa mereka tanyakan di pertemuan ini. Ia mengaku telah menjelaskan pentingnya lembaga DPR dalam membuat kebijakan, termasuk soal anggaran, dan mencari solusi untuk aspirasi yang diterima melalui rapat dengan stakeholder.
Sebelumnya, pertemuan yang diselenggarakan Humas Setjen DPR RI ini berjalan sangat efektif. Beberapa mahasiswa menyampaikan pertanyaan kepada legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Mulai dari bagaimana proses revisi UU KPK, mengenai dana desa yang belum dikelola dengan baik dan terakhir mengenai peran DPR dalam menampung setiap aspirasi masyarakat.
Menurut Kepala Laboratorium FISIP UNPAR Deni Ariadi, Kunjungan ini penting agar mahasiswa punya gambaran yang benar mengenai DPR, karena banyak sekali informasi yang tidak semua betul yang disampaikan media.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan kedatangannya untuk mengetahui proses dalam mengambil keputusan di Indonesia, sebab para mahasiswa ini sedang mengambil mata kuliah analisis kebijakan publik.
“Selain menerima mata kuliah di kampus, kami ingin mendekatkan para mahasiswa ini dengan salah satu lembaga yang berwenang dalam proses pengambilan kebijakan, yaitu DPR. Kami berkunjung untuk belajar dan memahami bagaimana peran DPR dan stakeholder secara substasial,”ungkapnya. (Pemberitaan DPR RI).