News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi KTP Elektronik

Miryam Haryani Mendadak Hilang dari DPR

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Anggota Komisi II DPR RI Miryam S Haryani menjadi saksi terkait kasus dugaan korupsi KTP elektronik di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (23/3/2017). Miryam S Haryani menjadi saksi untuk terdakwa Mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Sugiharto, dan Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman. Perbuatan keduanya diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasca Jaksa KPK mengungkap peranan politisi Senayan dalam kasus dugaan korupsi e-KTP, politikus Partai Hanura Miryam S Haryani seakan lenyap dari gedung DPR RI.

Padahal, anggota Komisi V DPR ini sebelumnya tergolong aktif mengikuti rapat. Terlebih kini setelah ditetapkan sebagai tersangka sejak 5 April lalu, ruang kerja Miryam di DPR setiap hari terkunci rapat.

Ruangan Miryam terletak di sudut lorong lantai 16 berhadapan dengan ruang Rufinus Hutahuruk. Terdapat papan berlambang Hanura terpasang di dinding ruangan. Staf Miryam juga tidak terlihat.

Papan nama yang biasa tertempel di pintu berwarna cokelat itu sudah tidak terlihat. Tribunnews mencoba membuka ruangan Miryam, namun tetap tak bisa dibuka.

Isi ruangan politikus Hanura tak bisa diintip. Apalagi tak ada jendela atau kaca untuk dinding. "Staff Bu Miryam tidak ada yang bertugas," kata petugas keamanan yang ditemui Tribunnews.com, Rabu (12/4).

Petugas tersebut sempat membuka daftar absen. Miryam sudah tidak hadir ke DPR lebih dari sepekan. Petugas tersebut mengatakan Miryam merupakan sosok yang ramah.

Apalagi Miryam hanya satu-satunya politikus perempuan yang berasal dari Hanura. "Ibu suka ngemil. Kalau siang pasti pesan makan sama Gojek. Lalu ajak kita makan bareng," kata petugas menceritakan kebiasaan Miryam.

Ruangan Miryam juga sering didatangi perempuan yang tergabung dalam Srikandi Hanura. Mereka sering menggelar rapat terkait pemenangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI.

Miryam juga diketahui lenyap dari kegiatan tim sukses pemenangan Ahok-Djarot dan tercatat sebagai juru bicara.

Padahal, sebelumnya Miryam sangat aktif berkampanye ke kampung-kampung bersama Gadis Ahok, komunitas yang dibentuknya.

Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menceritakan, Miryam langsung tidak aktif di Whatsapp grup Ahok-Djarot saat namanya terseret e-KTP. Meskipun, Miryam tidak keluar dari grup tersebut.

Eva juga berstatus timses pasangan itu. "Enggak ada obrolan ,mungkin stress ya no respon aja," kata Eva. Sikap Miryam berimbas pada kegiatan Gadis Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

Sebelum namanya tersangkut kasus megakorupsi, Miryam sangat aktif di Whatsapp grup Ahok -Djarot.

Jaringan perempuan yang dimiliki Miryam, membuat organisasi Srikandi Hanura terlibat blusukan di wilayah ibukota.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini