Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana diperiksa di Bareskrim Polri terkait dugaan korupsi proyek renovasi Gedung Teater Keseniaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki.
Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu menduga pemanggilan dirinya bisa saja terkait dukungannya kepada salah satu calon gubernur dan wakil gubernur bukan petahana.
Demikian disampaikan Lulung dalam pertemuan pengurus DPP, DPW dan DPC PPP se-DKI Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2017).
Kasus dugaan korupsi proyek renovasi Gedung Teater Jakarta TIM APBD Tahun 2012 ini masih dalam tahap penyelidikan di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Sebelum kasus ini Lulung dimintai keterangannya sebagai saksi dalam kasus pengadaan Uninterrutible Power Supply (UPS) yang sebagai mana tertuang dalam APBD Perubahan 2014.
Padahal, sepengetahuan Lulung seluruh tersangka kasus UPS telah diproses hukum dan dipidana.
Politikus PPP ini di putaran Pilkada DKI Jakarta mendukung pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhyono dan Sylviana Murni. Di putaran kedua ia mendukung pasangan urut ketiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bahkan sering turun ikut berkampanye ke lapangan.
"Saya juga bingung, kalau Sylvi dalam perjalanan pilkada dipanggil (pemeriksaan kepolisian), Sandi dipanggil, Anies dipanggil, dan saya juga merasakan seperti paslon yang tidak terdaftar," kata Lulung.
"Memang kalau saya lagi jalan sama paslon, saya difoto-foto, paslonnya jarang difoto-foto," Lulung menambahkan disambut tawa sejumlah pengurus PPP.
Ia menduga pemeriksaannya di Bareskrim Polri berkaitan dengan dukungannya dalam Pilkada DKI Jakarta. "Mungkin karena saya rajin turun," ucap dia.