TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj meminta masyarakat untuk tidak berlebihan menanggapi peristiwa mobil terbakar di kawasan Cawang, Jakarta Timur kemarin.
Masalah tersebut bergulir liar akhir-akhir ini lantaran dikaitkan dengan percobaan teror kepada imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang saat kejadian sedang menghadiri acara tabligh akbar di dekat mobil yang terbakar.
Baca: Mobil Dibakar di Lokasi Pengajian, FPI Curiga Ada Pihak Tertentu yang Incar Habib Rizieq
Baca: Tiga Pria Misterius Sempat Keluar dari Mobil yang Terbakar
Baca: IPW: Bom Mobil Cawang Sejarah Baru, Densus 88 Harus Turun Tangan
Ia meminta masyarakat menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada pihak berwajib.
"Itu sudah urusan intelijen, urusan aparat keamanan, bukan urusan saya. Serahkan saja sepenuhnya kepada pihak berwajib," ujar Said Aqil kepada wartawan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).
Ia meminta seluruh warga Jakarta menjaga situasi damai menjelang, saat, dan pasca hari pencoblosan.
"Mari kita semua menjaga dan menjamin masa tenang yang sedang berlangsung seraya menghindari berbagai bentuk intimidasi serta politisasi agama," pungkasnya.