TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pajurit TNI bernama Edward Efendi meninggal dunia.
Edward gugur saat hendak mengikuti apel pembelakan pengamanan Pilkada DKI Jakarta.
Edward yang berpangkat kapten itu meninggal dunia saat hendak mengikuti apel pembekalan pengamanan pilkada di Ecovention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017) pagi.
Kepala Penerangan Kodam Jaya (Kapendam Jaya) Kolonel Inf Heri Prakosa membenarkan berita duka ini.
"Kami sangat berduka, dan semoga almarhum khusnul khotimah, meninggal saat sedang menjalankan tugas mulia, pengamanan Pilkada sebagai wujud hadirnya negara untuk menjamin hak konstitusi masyarakat Jakarta dalam menentukan pilihannya," ujar Heri saat dihubungi, Selasa (18/4/2017).
Baca: Besok Hari Pencoblosan, 30 Ribu TNI/Polri Kawal 13.034 TPS
Edward mendadak jatuh pingsan saat memasuki lokasi apel di Ancol.
Dengan sigap, rekan Edward yang ada di sebelahnya langsung menyangga, sebelum jatuh ke tanah.
"Oleh tim kesehatan lapangan yang ada di lokasi dibawa masuk ke mobil ambulans. Saat diperiksa nadi tidak teraba, tensi tidak terukur," ujar Heri.
Korban juga telah diberikan resusitasi dan oksigen.
Tapi, pupil korban terlihat melebar.
Petugas medis langsung membawa korban ke RS Pademangan, Jakarta Utara.
Namun setibanya di UGD, prajurit berusia 52 tahun itu dinyatakan meninggal.
"Dugaan sementara karena sakit," kata dia.
Kabar duka itu sempat disampaikan oleh salah satu prajurit TNI saat memimpin doa di acara apel pembekalan pengamanan pilkada di Ancol
Sejumlah pejabat yang hadir seperti Menko Polhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan ribuan pasukan TNI-POLRI ikut mendoakannya.