Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dirayu oleh siswa SMKN 8 Solo saat menghadiri Sosialisasi Bahaya Narkoba di GOR Manahan Solo, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (21/4/2017) pagi.
Mulanya, Iriana Joko Widodo meminta salah seorang siswa untuk maju dan menyampaikan ciri-ciri orang yang terkena narkoba.
Adalah Frans Dito, siswa SMK 8 Solo yang memberanikan diri maju.
Namun Iriana Joko Widodo meminta ke Frans Dito agar menyampaikan ciri-ciri orang terkena narkoba dengan gaya seperti orang pacaran.
“Sakderenge ngapunten (sebelumnya minta maaf) Pak Jokowi, ini hanya akting lho, kalau cemburu saya takut, saya ndredeg (gemetar/deg-degan),” kata Frans Dito yang disambut gelak tawa ribuan orang yang hadir di GOR Manahan, tak terkecuali Presiden Jokowi.
Baca: Presiden Jokowi Resmikan Pasar Klewer Solo Usai Direnovasi Pascaterbakar pada 2014 Lalu
Dimulailah akting dengan cara diawali oleh Frans Dito yang memulai dialog.
"Sayang..," ujar Frans Dito kepada Ibu Negara, Iriana Joko Widodo membuka dialog yang sontak disambut gelak tawa kembali oleh para tamu undangan.
Kemudian dialog pun berlanjut.
Dari dialog tersebut, Frans Dito lalu menyimpulkan ciri-ciri orang yang mengonsumsi narkoba, salah satunya terlihat lesu dan kurang semangat.
Baca: Ratusan Warga Ini Mengerumuni Presiden Jokowi Usai Salat Jumat di Masjid Agung Surakarta
Karena keberaniannya itu, Frans Dito mendapatkan satu buah sepeda, ia kemudian sujud syukur.
Sepeda itu kemudian ia kendarai di depan para tamu undangan.
Tak lupa ia kemudian mencium tangan Presiden Jokowi dan tamu lainnya.
Tingkahnya ini kembali mengundang gelak tawa para peserta sosialisasi.
Simak tayangan videonya di atas. (*)