TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengatakan jika nantinya terjadi perombakan kabinet di pemerintahan, maka hal tersebut bukanlah berdasar pada target kinerja, melainkan hal lain yang dirasa penting.
Pasalnya, saat ini banyak kementerian yang tidak mencapai target yang sudah diberikan sebelumnya.
"Kalaupun harus reshuffle, saya rasa tidak akan berdasar pada target yang sudah diberikan sebelumnya. Banyak kementerian yang sampai saat ini tidak mencapai target," katanya dia Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/4/2017)
Dia mencontohkan kementerian keuangan yang saat ini juga memiliki masalah ketika target pajak yang tidak tercapai.
Begitu juga dengan sektor perdagangan yang dinilai masih kurang serta kementerian pekerjaan umum yang sulit untuk mencapai target karena pekerjaan yang banyak.
"Kalau benar nanti berdasar pada target, wah, berapa banyak yang harus diganti?" kata dia.