News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Politikus NasDem Apresiasi Pengaduan Panglima TNI ke Dewan Pers

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberi pembekalan pengamanan Pilkada DKI Jakarta kepada ribuan personel TNI-Polri di Enconvention, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (18/4/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang mengintruksikan jajarannya untuk menyelesaikan tuduhan makar yang diberitakan sebuah media daring (online) melalui Dewan Pers.

Upaya ini menurutnya, sebagai bagian dari kearifan TNI untuk turut menjaga Kantibmas dan keutuhan NKRI.

"Panglima TNI mengambil langkah yang baik karena saya yakin Pang TNI tidak mau terjebak dalam lingkaran yang bisa membuat kehancuran. Sikap Panglima TNI sangat kita apresiasi dengan melakukan langkah tersebut," kata Sahroni lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa (25/4/2017).

Terkait kondisi keamanan pasca Pilkada DKI, Sahroni memandang Polri dan TNI Polri telah melaksanakan tugas yang hebat dan mulia dalam pengamanan proses pencoblosan 19 april Lalu.

Politikus Partai NasDem ini juga mengingatkan, Gubernur DKI terpilih adalah pilihan masyarakat Jakarta.

"Kita harus terima apa yang menjadi pilihan masyarakat. Pilgub DKI sudah selesai dan sekarang saatnya membangun kembali untuk kebaikan masyarakat secara menyeluruh," katanya.

"Gubernur harus milik masyarakat dan bukan Milik kelompok atau golongan semata. Majulah Gubernur DKI yang baru. Jadikan DKI menjadi hebat kepada semua masyarakat. Demi bangsa dan negara kita tercinta, marilah kita berpegangan tangan bersatu untuk meperkuat NKRI," tambahnya.

TNI sebelumnya berencana melaporkan media daring tirto.id ke Polri, karena mempublikasikan hasil investigasi wartawan asing Allan Nairn, tentang dugaan keterlibatan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dalam upayamakar terhadap pemerintahan Joko Widodo.

Publikasi Tirto.id pada 19 April lalu tersebut, merupakan terjemahan dari versi bahasa Inggris yang diterbitkan sebelumnya di media daring The Intercept.

The Intercept sebelumnya dikenal dengan publikasi dokumen-dokumen pemerintah Amerika Serikat yang dibocorkan Edward Snowden, bekas pegawai Badan Pertahanan Nasional Amerika Serikat (NSA).

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan pihaknya batal melapor ke polisi atas instruksi Panglima TNI Gatot Nurmantyo, yang tidak ingin kasus itu menjadi polemik di masyarakat. Namun, pihaknya akan mengadukan Tirto.id ke Dewan Pers pada Selasa, 25 April 2017.

Wuryanto menegaskan artikel investigasi yang ditulis Allan Nairn soal rencana makar atau penggulingan Presiden Joko Widodo oleh sejumlah pensiunan dan perwira tinggi aktif di TNI adalah informasi bohong atau hoax.

"Beredarnya isu berita yang dimuat di media online tirto.id tanggal 19 April 2017 yang berjudul 'Investigasi Allan Nairn: Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar' adalah hoax," kata Wuryanto dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (21/4/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini