Saat memberikan sambutan, Tito menekankan kepiawaian anggota Polri dalam hal melakukan diskresi saat serah terima jabatan yang ada di Rupatama Mabes Polri.
"Kebetulan di sini ada para kapolda, bicara masalah yang ada di Bengkulu dan Sumsel maka ada akar masalah penting, yaitu diskresi," ujar Tito.
Dia menegaskan, kemampuan menguasai diskresi ini harus benar-benar dikuasai anggota Polri dari pangkat terendah hingga yang paling tinggi.
Setiap anggota Polri, ucap Tito, harus bisa menilai suatu peristiwa, menentukan opsi apa yang harus diambil, mengambil tindakan yang cepat dan tepat dalam menjaga kepentingan publik, petugas dan masyarakat.
Tito mengatakan, anggota di lapangan paham tentang diskresi, tapi tak paham dengan praktiknya.
"Paling penting pertama adalah kemampuan menilai, kedua menentukan opsi tindakan, ketiga mengambil keputusan agar bisa menjaga kepentingan umum," ujar Tito.
Sanksi kata dia akan didapati anggota yang salah dalam menggunakan diskresi.
"Selain itu bisa berdampak internal dan eksternal, bahkan pidana," kata Tito.