TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajib belajar sembilan tahun yang selama ini berlaku di Indonesia di kritisi salah satu anggota DPR Komisi X Fraksi PKB Hj Latifah Shohib.
"Wajib belajar idealnya untuk Indonesia negara yang menyadari berat nya daya saing adalah 12 tahun, bukan 9 tahun seperti sekarang ini," tegas Hj Latifah Shohib di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Di Hari Pendidikan , Hj Latifah Shohib yang telah mengabdi menjadi guru selama lebih dari 25 tahun di Malang, Jawa Timur itu mengingatkan penting dan strategisnya pendidikan bagi peradaban dan daya saing bangsa.
"Pendidikan adalah hak setiap warga negara yang diatur dalam undang-undang. Pendidikan adalah upaya stategis mengangkat derajat dan harkat bangsa Indonesia," katanya.
Anggaran 20 persen dari APBN untuk pendidikan menurutnya pun belum se utuhnya mampu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Indonesia.
"Buktinya masih ada ketimpangan, disparitas antara sekolah formal dengan sekolah madrasah khususnya pondok pesantren," kritis Hj. Latifah Shohib.