Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini diduga ditembak orang tak dikenal, pada Selasa (2/5/2017) malam.
Rumah Jazuli terletak di Jalan Mustawarah No 10 Kelurahan Sawah, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Menurut keponakan Jazuli, Syarifudin (20), setelah pulang kuliah, dan masuk kamar, ia melihat ada serpihan kaca di atas kasur dan klantai. Setelah dilihat, kaca jendela kamar sudah berlubang.
"Kita belum mengetahui pasti, apakah itu tembakkan ataukah itu lemparan batu, atau lemparan ketapel," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (4/5/2017).
Kemudian, kakak Syarifudin, Siti Nurseha (32), menduga lubang tersebut karena senapan. Seusai membersihkan serpihan kaca, dan memasukkan ke dalam tempat sampah, Siti melaporkannya ke istri Jazuli.
"Sekitar Jam 17.00 WIB, Siti memberitahukan kejadian tersebut kepada Ibu Jazuli, bahwa ada kaca pecah. Kemudian sama Ibu Jazuli dilapor ke Pak RT. Dan Pak RT kemudian ke Polsek Ciputat. Anggota datang ke lokasi langsung olah TKP," kata Argo.
Kejadian itu, telah dilaporkan ke Polsek Ciputat, Rabu (3/5/2017) dini hari. Saat ini, belum bisa dipastikan lobang kaca dikarenakan adanya tembakan senapan. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kaca berlobang. Nanti, saksi ahli yang
"Baru nanti ada kesimpulan dari saksi ahli, itu tembakan atau tembakan jenis apa. Apa lemparan. Belum ditemukan proyektil," ucap Argo.
Jazuli membenarkan informasi rumahnya ditembak orang tidak dikenal. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (3/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Benar, rumah saya ditembak orang dari arah samping Selatan. Tepatnya mengenai jendela kamar anak saya nomor 2. Tapi alhamdulillah, kamar dalam keadaan kosong saat kejadian," kata Jazuli melalui pesan singkat, Kamis (4/5/2017).
Jazuli mengaku tidak mengetahui motif penembakan dan tidak mau menduga-duga. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang sudah turun melakukan olah TKP.
"Sudah ditangani aparat kepolisian. Saya tidak mau menduga-duga motifnya. Saya percayakan kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki, mengungkap pelaku, dan motifnya," ujar Jazuli.
Anggota Komisi I itu berharap semua pihak untuk tenang. "Jangan ada yang terprovokasi karena bisa jadi ini dilakukan oleh orang yang ingin memancing di air keruh," kata Jazuli.