TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Anggota Komisi III DPR Muslim Ayub melihat peristiwa kaburnya napi di Rumah Tahanan Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, sebagai musibah. Ia menilai adanya persoalan tahanan dan sipir yang tidak sebanding.
"Ini suatu musibah. Belum pernah kejadian begini. Sepanjang sejarah belum ada," kata Muslim ketika dihubungi, Jumat (5/5/2017).
Muslim mengharapkan jumlah sipir diperbanyak. Dalam kasus tersebut, Politikus PAN menuturkan Kepala Rutan harus bertanggungjawab meskipun alasan jumlah sipir yang sedikit.
"Lapas lain juga enggak masalah. Bisa saja ketidakpuasan napi terungkap tadi. Kalau pelayanan bagus, enggak terjadi," kata Muslim.
Muslim berharap sipir yang berjaga saat itu diberi sanksi termasuk kepala rutan harus dicopot dari posisinya.
"Kalau sipir diberikan tindakan administrasi, teguran dan sebagainya. Ke depan supaya hati-hati," kata Muslim.
Muslim juga mendorong adanya pembentukan tim oleh Komisi III DPR untuk mendalami kasus tersebut. "Ini kan waktu reses. Kita berharap di atas tanggal 17 Mei. Mungkin 18-19 Mei kita bentuk tim. Untuk melihat apa sebab kejadian itu," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Riau, Ferdinand Siagian mengungkap kronologis terjadinya kerusuhan di Rumah Tahanan Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Jumat (5/5/2017) siang.
Seratusan tahanan berhasil kabur dari Rutan.
Kerusuhan terjadi sebelum salat Jumat, para tahanan berkumpul di satu sisi Rutan.
"Ketika merela sudah banyak, mereka mencoba merusak pintu untuk kendaraan keluar masuk," jelas Ferdinand Siagian ketika diwawancarai kompas TV dalam Program Kompas Petang, Jumat (5/5/2017) sore.
Berhasil menjebol pintu, lanjutnya, seratusan tahanan kabur meninggalkan Rutan.
"Dari situ mereka berlari berhamburan," jelasnya lebih lanjut.
Saat itu pula menurutnya, jumlah petugas Rutan kalah jumlah dengan para tahanan yang berkumpul dan kabur.
"karena petugas itu satu shift itu 5 orang, sementara jumlah Napi itu 1.800 orang" katanya.
Idealnya, jelas dia, jumlah petugas Sipir yang menjaga Rutan Kelas II B Sialang Bungkuk adalah 380 orang untuk 1.800 Napi.
Sejauh ini sudah 73 tahanan dari 100 orang yang kabur sudah berhasil dibekuk kembali.