Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berencana menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta. Pertemuan direncanakan berlangsung pukul 10.00 WIB, Rabu (10/5/2017).
Fadli Zon menuturkan pertemuan tersebut untuk menyampaikan aspirasi. "Karena mereka kan mau dibubarkan jadi mungkin mau menyampaikan aspirasi," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Menurut Fadil, penyampaian aspirasi merupakan hal yang wajar.
Diketahui, HTI rencanannya akan dibubarkan oleh pemerintah. Menteri Koordiantor Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, sudah mengumumkan hal itu kemarin, Senin (8/5). HTI dianggap tidak berkontribusi terhadap pembangunan bangsa, dan bertentangan dengan Pancasila.
Namun atas kebijakan tersebut, hingga saat ini HTI belum menerima pemberitahuan secara resmi.
Sementara, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, mengatakan arti dari Hizbut Tahrir sendiri adalah Partai Pembebasan.
"HTI itu sebenarnya adalah partai, Hizbun Tahrirun, Partai Pembebasan, jadi HTI adalah Partai Pembebasan," ujarnya kepada wartawan di kantor pusat HTI, Jakarta Pusat, Selasa (9/5/2017).
Kenapa menamakan dirinya sebagai partai pembebasan, menurut Juru Bicara HTI, pihaknya ingin membebaskan manusia dari penghambaan terhadap manusia. HTI berpandangan bahwa manusia hanya boleh menghambakan diri terhadap Allah SWT.
"Kenapa (namanya) Partai Pembebasan, karena HTI ingin membebaskan manusia dari penghambaan," ujarnya.