News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Ahok

Ribuan Warga di Siantar Menyalakan 1.000 Lilin demi Bebaskan Ahok

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan warga Pematangsiantar menyalakan lilin Aave Ahok di bundaran Taman Makam Pahlawan, Jalan Sangnaualuh, Pematangsiantar, Jumat (12/5/2017).

TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Ribuan warga Pematangsiantar tumpah ruah di bundaran Taman Makan Pahlawan, Jalan Sangnaualuh, Pematangsiantar, Jumat (12/5/2017) malam pukul 19.00 WIB.

Mereka membawa dan menyalakan lilin memberikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dipenjara karena menistakan agama.

Warga yang datang secara spontan dari seluruh penjuru kota itu berkumpul mengitari bundaran untuk ikut menyalakan lilin dan bernyanyi.

Salah satu baligo besar tampak dipajang di depan bundaran bertuliskan "Save Ahok, Save NKRI".

Warga yang berbaur berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa. Mereka antusias ikut bernyanyi lagu kebangsaan yang dipandu panitia, seperti Padamu Negeri, Rayuan Pulau Kelapa dan Indonesia Raya. Tak ketinggalan, warga yang meluber hingga ke badan jalan raya malam itu menyanyikan lagu, "Bebas, bebaskan Ahok, bebasakan Ahok sekarang juga.."

Seorang warga Jalan Wahidin, Pematangsiantar, Wilis (16), pelajar SMA kelas 2 mengaku ikut bergabung dengan ribuan warga untuk menyatakan dukungan kepada Ahok yang dia nilai bersih dari korupsi dan kinerjanya bagus.

Dengan aksi itu, menurut Wilis, ada harapan Ahok bisa dibebaskan atau penangguhan penahanannya dikabulkan pengadilan.

"Ahok itu bagus kerjanya dan jauh dari korupsi. Kita suka dengan orangnya. Jika bisa Ahok dibebaskan," kata Wilis yang datang bersama belasan temannya.

Hal sama disampaikan Gideon Purba, warga Jalan Pdt J Wismar Saragih, Pematangsiantar yang datang bersama putri bungsunya. Pria yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Simalungun itu mengaku mengidolakan Ahok karena kinerja dan integritasnya dalam menjalankan tugas pelayanan publik.

"Sebagai pribadi kita kagum dengan beliau. Kasusnya yang berujung vonis 2 tahun itu, cukup menyesakkan bagi kita. Orang sebagus itu harus dipenjara. Kita datang ke mari sebagai pribadi memberikan dukungan," kata adik kandung Ephorus GKPS Pdt Rumanja Purba itu seraya memegang lilin.

Warga lainnya, boru Saragih (42), warga Jalan Pane, Pematangsiantar, mengaku datang ke acara karena spontanitas. Dia datang bersama perempuan satu kampungnya untuk bergabung dengan ribuan warga Siantar lainnya.

"Ya, gimanalah, kita ikut prihatin dengan Ahok dipenjara. Masa orang baik dan bersih seperti itu dipenjara. Maunya dibebaskanlah dia," katanya.

Aksi "Save Ahok Save NKRI" itu makin malam, semakin ramai oleh warga lintas etnis. Tak kurang warga Tionghoa ikut berbaur dengan ribuan warga lainnya yang menyanyi bersama dan menyalakan lilin.

Ikut meramaikan suasana malam, satu grup musik ensambel yang biasa bermain di acara pesta adat Batak berpartisipasi dengan membawakan lagu-lagu perjuangan dan kebangsaan seraya mengitari seluruh lokasi acara.

Banyak pula remaja memegang lilin dan ponsel untuk mengabadikan momen itu berjingkrak-jingkrak bernyanyi meminta Ahok dibebaskan. Mereka juga membawa poster kecil bertuliskan "Free Ahok, Ahok Pahlawan dan Bebaskan Ahok".

Karena kegiatan berlangsung di lokasi jalan raya, sejumlah aparat Polres Pematangsiantar turun melakukan pengamanan, termasuk pengaturan arus lalu lintas yang sangat padat. Acara dukungan terhadap Ahok itu berlangsung aman dan lancar hingga pukul 21.00 WIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini