News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konten Pornografi

Sri Bintang: Soal Rizieq Kasus Ecek-ecek, Tak Perlu Pulang dari Luar Negeri

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab memenuhi panggilan pemeriksaan oleh polisi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aktivis Sri Bintang Pamungkas mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan FPI Rizieq Shihab. Sri Bintang meminta Habib Rizieq tidak pulang ke Indonesia.

"Jadi saya bilang enggak usah pulang," kata Sri Bintang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Sri Bintang sempat menceritakan kisahnya di Jerman kepada Rizieq. Sri Bintang pulang ke Indonesia untuk melawan Soeharto.

"Nah, sekarang habib yang begitu besarnya nama beliau sebagai ulama dan habaib pula, kok mau datang hanya untuk perkara ecek-ecek," ujar Sri Bintang.

Sri Bintang mengaku sempat diperiksa di Jerman. Saat itu, Pemerintah Jerman memberi waktu dua hari kepada polisi untuk memeriksa dirinya di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jerman.

Baca: Kak Emma Akui Firza Husein Curhat Soal Rizieq Shihab di WhatsApp

"Itu harus hanya di kedutaan, dan itu langsung pulang, enggak boleh keluar kedutaan. Kalau Saudi sebagai negara berdaulat tak berikan visa ke polisi, emang polisi bisa berangkat ke sana?" tutur Sri Bintang.

Sri Bintang pun menilai sikap polisi berlebihan jika meminta bantuan Interpol untuk mencari Rizieq.

"Orang itu perkara ecek-ecek begitu, ya kan?" ucapnya.

Sebelumnya, Rizieq Shihab enggan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat. Rizieq berpandangan hukum di Indonesia sudah menjadi alat politik.

Rizieq disebut-sebut telah kembali ke Arab Saudi, setelah menempuh program disertasinya di Universitas Sains Islam Malaysia. Ketua Badan Hukum FPI Sugito Atmo Prawiro mengaku belum dapat kabar dari Rizieq mengenai itu.

"Setahu saya masih di Kuala Lumpur, tapi ada yang mengatakan sudah ke Saudi lagi," ujar Sugito saat dikonfirmasi wartawan, Senin (15/5/2017).

Awalnya, Rizieq hendak kembali ke Indonesia pada Senin (15/5/2017), tapi urung dilakukan, karena dalam kaca mata Rizieq, proses hukum kasus dugaan percakapan berunsur pornografi terlalu politis. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini