TRIBUNNEWS.COM - Jenazah dua dari empat prajurit TNI AD korban tewas dalam insiden latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau pada Rabu (17/5/2017) lalu, dimakamkan, Kamis (18/5/2017).
Jenazah Kapten Arhanud Heru Bayu dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Padang, Sumatera Barat.
Jenazah lulusan Akmil 2008 ini tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 13.00 WIB dan langsung disambut dengan tembakan salvo.
Kesedihan tampak terlihat dari orang tua dan keluarga yang hadir dalam proses pemakaman ini.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih berusia 2,5 tahun dan 5 bulan.
Baca: Kecelakaan Latihan PPRC di Natuna, 4 Prajurit Tewas dan 8 Lainnya Luka-luka
Letkol Asep Solihin, Kasie Logistik Makorem 032, Wirabraja, yang menjadi inspektur upacara pemakaman mengatakan, sosok Kapten Arhanud Heru Bayu merupakan prajurit yang baik dan berprestasi.
Tangis histeris keluarga juga terjadi saat jenazah Pratu Ibnu Hidayat tiba di rumahnya di Desa Kebonbatur, Demak, Jawa Tengah.
Pratu Ibnu Hidayat juga merupakan salah satu korban tewas dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna.
Pratu Ibnu Hidayat meninggalkan seorang istri dan seorang anak berusia 1 setengah tahun.
Liputannya, simak dalam tayangan video di atas. (*)
>