News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Umat Budha Ajak Masyarakat Pahami Kebhinnekaan.

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam rangka waisak 2561 B E/2017 sebanyak 11 vihara di kota dan kabupaten Sumatra Utara serta Riau mengadakan doa bersama Umat Budha di Candi Sipamutung Kabupaten Padang Lawas belum lama ini.

Ketua umum panitia Kasim Wijaya menyebutkan ke 11 vihara penyelenggara adalah V.Avalokitesvara Padang Sidempuan. V.Avalokitesvara Sibolga , V.Avalokitesvara Kotapinang, V.Buddha Dhamma Baganbatu,V. Buddhasasana Cikampak, V.Buddha Jayanti Rantau Prapat, V.Jetavana Aek Kanopan, V.Swarna Dwipa Rahuning,V. Buddhayana Aek Nabaraan,V.Tri Ratna Tanjung Balai dan MBI Kisaran.

Adapun tema yang disusung untuk tahun ini yakni, "Memahami KeBhinnekaan dalam Kebersamaan". Melalui tema ini Kasim ingin menyadarkan umat bagaimana seharusnya menjalani kehidupan yang damai dan bersatu ditengah perbedaan.

“Dengan diselenggarakan kegiatan Waisak bersama ini kita berharap agar dapat menyatukan seluruh umat beragama dengan memandang perbedaan sebagai sebuah kekayaan bukan perpecahan", ujar Kasim.

Lebih lanjut, Kasim menjelaskan makna serta tujuan dari diselenggarakannya kegiatan ini.

“Yang pertama, untuk memperingati 3 peristiwa besar dalam kehidupan Buddha Sakyamuni yaitu Kelahiran,Penerangan Sempurna menjadi Buddha dan Parinibanna( wafatnya Buddha),” ungkap Kasim.

Kemudian, lewat kegiatan ini Kasim berkeyakinan tali silahturahmi dan persaudaran antar umat Budhist di Sumatera akan semakin erat.

“Menghadapi berbagai polemik yang terjadi ditengah masyarakat kita perlu menggalang kekuatan agar tidak mudah terprovokasi dan dipecah belah. Untuk itu kegiatan ini sekaligus menjadi ajang silaturami antar umat buddhist di Sumatra Utara dan Riau khususnya, serta seluruh Sumatera dan Jawa umumnya,” terang Kasim.

Ketiga, Kasim menyatakan ingin memperkenalkan masyarakat luas baik di Indonesia maupun internasional mengenai keberadaan Candi Sipamutung yg merupakan peninggalan sejarah kerajaan Buddhis masa lampau.

Selanjutnya, perayaan ini sekaligus menjadi momentum memperingati hari jadi Bhikkhu Jinadhammo Mahathera yang ke 47. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang menjadi panutan umat Buddha.

“Kemudian, sesuai dengan amanat dari Bhikkhu Jinadhammo Mahathera kita ingin memperkenalkan, melestarikan, dan mempromosikan situs- situs agama Budha khususnya di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara yang merupakan warisan bersejarah yang patut kita banggakan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Kasim juga mengimbau kepada masyarakat untuk sama- sama menjaga situs- situs bersejarah di Indonesia. Khususnya Candi Sipamutung yang merupakan peninggalan sejarah kerajaan Buddhis masa lampau.

“Candi- candi ini harus dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata yang didukung tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga oleh umat Buddha di Sumatera Utara khususnya,”imbau Kasim.

Menurut cerita Kasim, beberapa kalangan menyebut Candi Sipamutung ini sebagai satu- satunya Candi termegah diantara Candi lain yang terdapat di Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara, karena bentuk dan ukurannya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini