News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Kampung Melayu

Kapolri: Bom Pertama Lebih Kecil untuk Memancing Kerumunan Massa

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian melakukan olah TKP di lokasi yang diduga ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) dini hari. Ledakan yang diduga bom menewaskan beberapa orang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil analisa Polri, bom bunuh diri pertama di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu malam lalu sengaja direncanakan berdaya ledak kecil.

Tujuanya untuk memancing kerumunan massa sehingga pelaku lainnya bisa mengeksekusi bom kedua dengan daya ledak lebih besar dan memakan banyak korban.

Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam keterangan pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

"Kalau kita lihat efek ledakan Rabu malam tadi, kita melihat ledakan pertama yang diduga dibawa oleh Ichwan lebih kecil sehingga hanya luka di belakang. Ini diduga bom kecil dan digunakan untuk memancing orang berkerumun datang. Itu yang kita sebut secondary blast, itu ledakan kedua," kata Tito.

"Ledakan kedua ini dipersiapkan, ketika orang berkumpul, kemudian terjadi ledakan besarnya," sambungnya.

Oleh karena itu, Tito mengimbau jika terjadi ledakan agar warga maupun anggotanya tidak buru-buru ke lokasi ledakan. Sebab, bisa saja terjadi serangan ledakan bom lanjutan.

"Bila ada ledakan, jangan buru-buru ke lokasi TKP," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini