Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewi Sunarti, ibunda Nugroho Agung Laksono, remaja korban serangan bom di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam mengatakan, hingga saat ini anaknya telah dua kali ditemui petugas dari Detasemen Antiteror Densus 88, pasca kejadian.
Kepada Nugroho, pihak Densus 88 menanyakan berbagai hal seputar kesaksiannya tentang ledakan yang diduga serangan bom bunuh diri tersebut.
"Ya mereka mau tahu, bagaimana perkembangan kabar anak saya dan ditanya-tanya seputar sosok pelaku saat itu," tuturnya saat ditemui di ruang inap RS Polri Jakarta, Minggu (28/5/2017)
Kepada petugas, Agung mengaku sama sekali tidak melihat sosok pelaku pemboman karena situasi malam itu cukup ramai.
"Ya saya jawab tidak tahu, lagi panik semua waktu itu, lagi ramai juga di terminal kan," kata Agung saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (28/5/2017).
Sementara itu, pihak kepolisian sudah mengidentifikasi dua terduga pelaku bernama Ichwan Nurul Salam dan Ahmad Syukri. Keduanya telah lama masuk radar pencarian Densus 88 Antiteror.
Keduanya merupakan anggota Jaringan Anshorut Daulah (JAD) Bandung Raya yang juga terafiliasi dengan kelompok radikal ISIS.