TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso masih menguji narkoba Flakka di laboratorium. Pria yang akrab disapa Buwas itu masih menunggu hasil uji laboratorium.
"Kita lihat perkembangannya," kata Buwas di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/5/2017).
Buwas menuturkan pihaknya masih mengawasi penyebaran narkoba di seluruh Indonesia. BNN bekerjasama dengan Bea Cukai dan BPOM untuk mengawasi penyebaran tersebut.
"Narkotika itu bisa bagaimana saja pengedarannya, penyebarannya. Karena menyangkut jaringan juga. Sekarang bagaimana kita menangani itu, melakukan pencegahan dan pemberantasannya," kata Buwas.
Buwas mengatakan narkotika tersebut dapat masuk dari negara lain yang memproduksi narkotika. Mengenai Flakka, Buwas kembali mengatakan hasil laboratorium belum selesai.
"Tunggu saja. Sabar. Kita lihat apakah sudah masuk atau belum," kata Buwas.
Flakka adalah jenis narkoba baru, yang membuat penggunanya berkelakuan seperti hiperaktif, memicu adrenalin, kehilangan akal sehat, sehingga melakukan hal-hal yang tidak biasa. Bahkan tak jarang pengguna Flakka yang berprilaku layaknya 'zombie' di film.
Di Amerika Serikat (AS) ditemukan sejumlah kasus, di mana pengguna Flakka berperilaku seperti zombie, atau orang kesurupan, video rekamannya juga sudah viral di berbagai situs.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dr. Iman Firmansyah SpKJ, Kepala Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), menyebut Flakka punya efek yang lebih parah dalam merusak otak, dibandingkan narkoba lainnya.