Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjawab tudingan yang dilayangkan kepadanya soal aliran dana senilai Rp 600 juta dari Yayasan Soetrisno Bachir dalam proyek pengadaan alat kesehatan penanggulangan kejadian luar biasa tahun 2005 di Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Departemen Kesehatan.
Tudingan itu dilayangkan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri dalam persidangan hari Rabu (31/5/3017) di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Ditemui di kediamannya di Perumahan Taman Gandari, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017), tokoh yang dikenal sebagai Bapak Reformasi itu memberi pernyataan kepada awak media untuk meredam isu tersebut agar tidak makin melebar.
"Setelah saya mendengar kabar itu, saya mem-follow up dengan menanyakan kepada sekretaris saya mengenai kebenaran melalui rekening bank yang saya miliki. Karena kejadian itu sudah berlangsung 10 tahun lalu saya segera me-refresh ingatan saya, waktu itu Pak Soetrisno Bachir menjanjikan bantuan untuk kegiatan operasional saya agar tidak membebani pihak lain," ujar Amien Rais.
Amien Rais mengakui Soetrisno Bachir sebagai tokoh yang dermawan yang selalu membantu kegiatan sosial maupun keagamaannya.
Baca: Disebut Terima Uang Korupsi Alkes, Amien Rais: akan Saya Hadapi dengan Jujur
"Saya sudah berteman baik dengan beliau sejak tahun 1998 sebelum PAN berdiri. Dan sebagai entrepreneur yang baik dan dermawan beliau selalu membantu berbagai kegiatan saya baik kegiatan sosial maupun keagamaan," tegasnya.
Untuk semakin menegaskan posisinya dalam kasus tersebut, Amien Rais meminta awak media untuk menunggu saatnya mantan Ketua MPR RI itu memberi keterangan lengkap kepada KPK tanggal 5 Juni 2017 mendatang.
"Sekian dulu dan sampai bertemu lagi tanggal 5 Juni 2017 hari Senin di Kantor KPK. Pernyataan ini saya sampaikan untuk meredam agar isu ini tidak melebar. Di Kantor KPK nanti saya siap meladeni pertanyaan dari anda sekalian, termasuk dua tokoh besar yang terlibat korupsi di negeri ini," ucapnya.
Saat menyampaikan pernyataan itu Amien Rais didampingi putra sulungnya sekaligus Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hanafi Rais dan Ansufri Idrus Sambo yang merupakan Ketua Presidium Alumni 212.