Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan suami-istri, AS dan M, ditangkap tim Densus 88 Antiteror di sebuah pom bensin Ceger, kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (31/5/2017).
Mereka ditangkap aparat keamanan karena diduga terlibat pengeboman di Terminal Kampung Melayu, pada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka diamankan saat sedang mengisi bensin sebelum mengantarkan CH (9), anak perempuan pasutri itu berangkat ke sekolah.
Setelah kedua orangtuanya diamankan, anak itu kini dirawat nenek dari AS yang tinggal di Ceger. Dia menjadi saksi mata bagaimana kedua orang tuanya diamankan.
Bahkan, menurut keterangan tetangga rumah di Jalan Bambu Kuning Utara RT/RW 007/02, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, anak yang menderita penyakit leukimia itu sempat mengatakan ayahnya, AS, diborgol aparat kepolisian.
Tempat tinggal pasangan suami-istri itu hanya berjarak sekitar 300 meter dari Polsek Cipayung yang berada di Jalan Mabes Hankam Nomor 1 RT/RW 004/02.
Rumah mereka berada di antara pemukiman padat penduduk yang mayoritas dihuni Suku Betawi.
Garis polisi berwarna kuning masih dipasang di sekitar kediaman terduga teroris. Dari penggeledahan di rumah itu, polisi menyita kain, sebuah buku, hardisc, dan dua sepeda motor.
Di dalam rumah itu tampak berantakan. Barang-barang, misalnya mainan anak, foto, berserakan di lantai.(*)