News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Persekusi Merebak, Ketua MPR: Jangan Main Hakim Sendiri

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fiera Lovita, seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok, Sumatera Barat, saat memberikan keterangan pers di kantor YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017). Fiera menceritakan tindakan teror dan intimidasi oleh ormas tertentu yang menuduh Fiera menghina tokoh mereka melalui status di Facebooknya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu persekusi merebak. Hal itu terjadi akibat perselisihan netizen di media sosial.

Ketua MPR Zulkifli Hasan tidak ingin ada kasus persekusi kembali terjadi. Karena jika terjadi pelanggaran harus dibawa ke ranah hukum.

"Tentu melanggar hukum. Tidak boleh di negeri yang berdasarkan negara hukum sewenang-wenang, main hakim sendiri," ujar Zulkifli di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jumat (2/6/2017).

Zulkifli pun meminta aparat penegak hukum segera bertindak.

Pemerintah kata Zulkifli juga harus merespon cepat isu persekusi yang terjadi.

"Kan kita punya penegak hukum. Oleh karena itu pemerintah juga harus memberikan contoh yang baik," kata Zulkifli.

Ketua Umum PAN itu menambahkan pelaku persekusi harus diberi sanksi yang berat.

Tujuannya agar tidak terulang lagi kasus yang sama.

"Adil menegakkan hukum sehingga semua orang merasa diayomi, jelas kalau orang ada yang salah bicara kemudian dikejar, dilucuti, istilahnya disetrap," papar Zulkifli.

Untuk diketahui Fiera Lovita warga kota Solok, Sumatera Barat, menjadi korban dari persekusi.

Dokter umum itu tertekan setelah di intimidasi oleh ormas tertentu.

Alasan Fiera Lovita diteror karena menulis status di akun Facebook-nya.

Hal itu membuat emosi sekelompok orang sampai membuat Fiera Lovita pindah ke ibukota Jakarta untuk sementara waktu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini