TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menerima nama-nama dari tiga fraksi di DPR.
Wakil Ketua Pansus KPK Dossy Iskandar mengatakan pihaknya tidak melakukan lobi-lobi terhadap tiga fraksi tersebut.
"Kesadaran bernegara saja," kata Dossy di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Tiga fraksi yang belum mengirimkan namanya yakni PKB, PKS dan Demokrat. Sedangkan, Fraksi PAN melakukan pergantian nama yang diutus sebagai anggota Pansus Angket KPK.
"Kalau tidak salah Mulfachri Harahap, Daeng Muhammad dan Muslim Ayub," kata Dossy.
Dossy mengatakan pihaknya juga menerima surat dari Fraksi Gerindra. Tetapi, Dossy tidak membaca surat itu dengan lengkap. Ia hanya mengingat nama Wenny Warouw dan Desmond J Mahesa.
"Dia (Wenny) Dia mewakili, dia masuk bilang resmi kan. Wenny masuk terus bilang 'saya resmi'. Denger kan? Ya kan? Dan dia ikut sampai terakhir kan," kata Politikus Hanura itu.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Komisi III DPR asal Golkar Agun Gunandjar Sudarsa terpilih sebagai Ketua Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sedangkan posisi Wakil Ketua diisi oleh Risa Mariska dari PDI Perjuangan, Dossy Iskandar dari Hanura dan Taufiqulhadi dari NasDem.
Rapat dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Awalnya, rapat dimulai pada pukul 12.30 WIB di Ruang Rapat Pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/6/2017). Rapat pemilihan Ketua dan Pimpinan Angket KPK dilakukan secara tertutup.
Fadli mengatakan rapat dihadiri oleh enam fraksi yakni PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, PPP, Hanura dan PAN. "PAN diwakili Taufik Kurniawan dan Hanafi Rais sedang on the way," kata Fadli.