Gunung Iya Naik Level, Gunung Ibu Sempat Erupsi, Wamensos Perintahkan Jajaran di Daerah Siaga
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengatakan telah memerintahkan seluruh unsur Kementerian Sosial di daerah untuk siaga menghadapi bencana.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengatakan telah memerintahkan seluruh unsur Kementerian Sosial di daerah untuk siaga menghadapi bencana.
Hal tersebut menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Iya di Ende dan kembali erupsinya Gunungapi Ibu di Halmahera Barat beberapa waktu lalu.
Baca juga: Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Komodo Labuan Bajo NTT Ditutup Sementara
Agus mengatakan hal tersebut usai menghadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di atas KRI Semarang - 594 yang berlayar ke Perairan Jakarta, Minggu (10/11/2024).
"Kita sudah perintahkan semua instrumen, semua unsur Kemensos di daerah untuk siaga menghadapi bencana ini," ujar Agus.
"Bukan hanya gunung meletus. Ini bulan Desember, sebentar lagi musim hujan. Akan banyak banjir, tanah longsor, dan kita sudah siapkan itu untuk mengantisipasi kalau nanti terjadi bencana-bencana selanjutnya," ucapnya.
Berdasarkan Siaran Pers BNPB Gunungapi Iya yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Ende Selatan, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak tanggal 1 Oktober 2024 dan terus meningkat hingga tanggal 4 November 2024.
Berdasarkan hasil rekaman data instrumental Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada periode tersebut, telah terjadi kegempaan sebanyak 28 kali gempa tremor harmonik, 77 kali gempa tremor non harmonik, 2 kali gempa tornillo, 3 kali gempa low frekuensi, 2 kali gempa vulkanik dangkal, 173 kali gempa vulkanik dalam, 63 kali gempa tektonik lokal, 56 kali gempa tektonik jauh, dan gempa tremor menerus amplitudo 1–1,8 mm, dominan 1,5 mm.
Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Kolom Abu Capai 8.000 Meter, Warga Dilanda Hujan Pasir
Selain itu, instrumental gempa dangkal yang terekam yaitu kegempaan tremor sejak tanggal 16 Oktober 2024 menandakan adanya pergerakan atau peningkatan tekanan magma menuju permukaan.
Sebab itu, PVMBG menaikkan status Gunungapi Iya menjadi Siaga (level III) terhitung sejak Selasa (4/11/2024), atau tak kurang dari satu bulan sejak gunungapi dengan ketinggian 637 mdpl itu dinaikkan statusnya menjadi Waspada (level) II pada 17 Oktober 2024 lalu.
Sebelumnya, Gunungapi Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak pada Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 09.31 WIT.
Dari pos Pengamatan Gunungapi (PGA) Ibu di Desa Gam Ici, terpantau sinar api saat letusan setinggi lebih kurang 200 meter dan lontaran lava pijar setinggi lebih kurang 400 meter.
"Tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak (± 2.325 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya," kata petugas pos Pengamatan Gunungapi Ibu, Richard Chaniago, dalam keterangannya dilansir dari Kompas.com Rabu (6/11/2024).