TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awalnya ingin memblokir anggaran KPK-Polri.
Namun hal itu belum dibahas lebih lanjut dalam internal pansus.
Anggota Dewan Syuro DPP PKB Saifullah Maksum menegaskan jika tujuan Pansus Angket KPK berubah, PKB siap mengambil sikap.
Tetapi selama belum terjadi, PKB hanya memantau dari luar Pansus.
"Jika mendistorsi menyimpang jauh dari tujuan angket (KPK), kita akan menyikapi lebih jauh. Saat ini kita mengawasi dari luar," ujar Saifullah di Jakarta, Jumat (23/6/2017).
Saifullah pun mengimbau agar Pansus bisa bekerja lebih baik.
Sehingga tujuannya untuk memperkuat KPK bisa dibuktikan kepada publik.
"Apapun yang diambil Pansus seyogyanya keputusan politik yang cerdas, dan solutif bagi dewan membenahi KPK," ujar Saifullah.
Saifullah menambahkan PKB sampai saat ini tidak akan masuk ke dalam Pansus Angket KPK.
Karena dari awal Partai yang diketuai Muhaimin Iskandar menolak keberadaan angket.
"Kami sampai detik ini tidak kirim kader. Itu sikap politik, kami tidak ada perubahan untuk menurunkan ke pansus angket," ujar Saifullah.