TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat (30/6/2017).
Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan Obama kembali mengunjungi Indonesia setelah terakhir kali pada tahun 2013 sewaktu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai Presiden RI.
"Walaupun sudah tidak menjabat, Obama diyakini masih memiliki pengaruh di AS, sehingga jamuan bersama Presiden Jokowi, bisa merupakan gestur, bahwa Indonesia tetap bersama AS dalam meningkatkan hubungan bilateralnya," kata Bobby ketika dikonfirmasi, Jumat (30/6/2017).
Menurut Bobby, sinyal seperti itu perlu disampaikan ditengah gencarnya arah pembangunan RI yang terkoneksi dengan One Belt One Road (OBOR) - RRT.
Dimana, RI tetap memperjuangkan kepentingan bersama hubungan bilateralnya dengan AS sesuai prinsip politik luar negeri yang bersifat Non-blok
"Disampaikan tidak ada agenda khusus, sehingga jamuan Presiden lebih mengedepankan ramah tamah sebagai sahabat dengan Obama," kata Politikus Golkar itu.
Bobby pun berharap hubungan dengan Presiden AS Donald Trump bisa seperti hangatnya hubungan Presiden Jokowi-Barack Obama.
"Dan AS mendukung RI masuk menjadi dewan keamanan PBB 2019," kata Bobby.
Sebelumnya diberitakan, Obama akan tiba di Jakarta pada Jumat (30/6/2017) pagi hingga Minggu (2/7/2017) atau selama tiga hari di ibu kota.
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana mengatakan setibanya di Jakarta, Obama akan menuju ke penginapan lalu menuju ke Bogor.
"Di Bogor, Obama akan makan siang dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat," ujar Suntana, Kamis (29/6/2017) di Polda Metro Jaya.
Lalu hari kedua, Sabtu (1/7/2017) Obama akan menjadi pembicara di sebuah kongres di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
"Sabtu (1/7/2017) obama akan hadir di kongres ke 4 Diaspora di Kota Kasablanka, beliau jadi pembicara disana," tambah Suntana.